Spot Wisata di Alas Purwo

Posted on

Taman Nasional Alas Purwo

PecintaAlam.net – Taman Nasional Alas Purwo dikelola dan dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, dan pariwisata. Sebagai tempat pariwisata alam, Taman Nasional Alas Purwo mempunyai beberapa objek wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, khususnya pantai!

Tipe hutan di kawasan TN Alas Purwo merupakan hutan hujan dataran rendah. Hutan bambu merupakan formasi yang dominan, ± 40 % dari total luas hutan yang ada. Sampai saat ini telah tercatat sedikitnya 584 jenis tumbuhan yang terdiri dari rumput, herba, semak, liana, dan pohon. Tipe ekosistem, hutan di TN Alas Purwo dapat di kelompokkan menjadi hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau/mangrove, hutan tanaman, hutan alam, dan padang penggembalaan (Feeding Ground).

Kunjungi: Kawah Ijen

Keanekaragaman jenis fauna di kawasan TN Alas Purwo secara garis besar dapat dibedakan menjadi 4 kelas yaitu Mamalia, Aves, Pisces dan Reptilia. Mamalia yang tercatat sebanyak 31 jenis, diantaranya yaitu : Banteng (Bos javanicus), Rusa (Cervus timorensis), Ajag (Cuon alpinus), Babi Hutan (Sus scrofa), Kijang (Muntiacus muntjak), Macan Tutul (Panthera pardus), Lutung (Trachypithecus auratus), Kera Abu-abu (Macaca fascicularis), dan Biawak (Varanus salvator).

Burung yang telah berhasil diidentifikasi berjumlah 236 jenis terdiri dari burung darat dan burung air, beberapa jenis diantaranya merupakan burung migran yang telah berhasil diidentifikasi berjumlah 39 jenis. Jenis burung yang mudah dilihat antara lain : Ayam Hutan (Gallus gallus), Kangkareng (Antracoceros coronatus), Rangkok (Buceros undulatus), Merak (Pavo muticus) dan Cekakak jawa (Halcyon cyanoventris). Sedangkan untuk reptil telah teridentifikasi sebanyak 20 jenis.

Jalur ke Taman Nasional Alas Purwo

tarif tiket alas purwoKawasan TN. Alas Purwo dapat diakses dari Banyuwangi dan Jember. Sedangkan khusus ke Kawasan Plengkung dapat ditempuh lewat darat maupun lewat laut dari Grajagan dan Bali.

Jalur Pintu Bedul – dari arah Kab. Jember melalui Gunung Gumitir sampai pertigaan Benculuk belok kanan menuju arah Purwoharjo. Dari Purwoharjo selanjutnya mengikuti arah petunjuk menuju Wisata Mangrove Bedul Taman Nasional Alas Purwo. Memakai Bus dari Jember, sampai pertigaan Benculuk berganti dengan angkutan umum yang ada di Benculuk dengan tujuan Purwoharjo selanjutnya menggunakan Ojeg menuju Wisata Mangrove Bedul TN Alas Purwo.

Jalur Pintu Rowobendo – melewati Kab. Situbondo menuju Kota Banyuwangi berlanjut ke Kalipait ke selatan memasuki Hutan Produksi hingga pintu gerbang Rowobendo Taman Nasional Alas Purwo. Naik angkutan umum dari Terminal Ketapang berganti mikrolet / Lyn menuju Terminal Karangente, lanjut Bus Mini tujuan Kalipait. Dari Kalipait untuk menuju Rowobendo TN Alas Purwo menggunakan Ojeg.

Jalur Pintu Plengkung – dari Bali melalui jalur perairan/ laut menyewa Speed Boat menuju Pantai Plengkung.

Objek Wisata yang ada di kawasan Alas Purwo Banyuwangi

Pantai Triangulasi – Alas Purwo

Trianggulasi merupakan salah satu pantai yang mempunyai formasi hutan pantai yang masih lengkap, didominasi pohon nyampung (Calophyllum inophyllum), bogem (Baringtonia asiatica) dan pandan laut (Pandanus tectorius). Kondisi pantainya berpasir putih bersih, biasanya pada bulan April – November digunakan oleh 4 jenis penyu yang ada di Alas Purwo untuk bertelur (penyu belimbing, penyu sisik, penyu abu-abu dan penyu hijau). Panorama lain yang bisa dinikmati diantaranya adalah sunset dan pengamatan satwa lainnya, yaitu kera abu-abu, lutung, tupai, bajing, musang, rusa, kijang, babi hutan, dan biawak.

PURA LUHUR GIRI SALAKA – Alas Purwo

Tempat persembahyangan umat Hindu, berada di jalan masuk ke Triangulasi. Pura ini merupakan salah satu pura peninggalan sejarah yang sampai sekarang masih dipakai oleh umat Hindu untuk acara keagamaan yaitu upacara Pager Wesi yang diadakan setiap 210 hari sekali. Acara sakral tersebut yaitu upacara penyelamatan ilmu pengetahuan penolak ancaman raksasa bagi umat manusia yang diturunkan oleh para dewa. Dalam upacara tersebut ada yang disebut Prosesi Palemahan yaitu membuang sesaji ke

tanah agar dimakan oleh Raksasa Betarakala. Pawongan yaitu upacara umat Hindu tanda syukur kepada Sang Dewa yang telah memberikan ilmu pengetahuan.

Sadengan – Alas Purwo

Sadengan merupakan lokasi yang dipilih dalam pengelolaan sebagai habitat satwa termasuk Banteng dalam merumput / mencari makan dan berinteraksi. Beragam jenis satwa beraktivitas di padang penggembalaan Sadengan mulai dari beragam jenis burung, Kijang, Rusa, Banteng, Babi Hutan, Lutung dan lain-lain. Dari 302 jenis burung yang ada di Taman Nasional Alas Purwo beberapa family terdapat di Sadengan seperti Elang Jawa, Elang Ular Bido, Elang Ikan Kepala Kelabu, Elang Laut Perut Putih, Peregam, Srigunting, Ayam Hutan Merah, Jalak Putih, Bangau Sendang Lawe, Blekok Sawah, Merak Hijau,dan masih banyak lagi.

Baca pula: Pantai Senggigi

Waktu terbaik untuk mengamati Banteng di Sadengan yaitu pagi sekitar pukul 06.00 WIB – 09.00 WIB atau sore hari sekitar pukul 15.30 WIB – 17.00WIB. Disarankan bila ingin mengamati Banteng di Sadengan untuk membawa peralatan seperti Binokuler untuk lebih jelas dalam pengamatan.

Ngagelan – Alas Purwo

Ngagelan merupakan tempat penetasan telur penyu semi alami. Merupakan salah satu lokasi pendaratan dan peneluran 4 jenis penyu dari 6 jenis yang ada di Indonesia yaitu : penyu lekang/ abu-abu (Lepidochelys olivaceae), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu belimbing (Dermochelys coreacea) dan penyu hijau (Chelonia mydas). Puncak atau musim pendaratan biasanya terjadi pada bulan Mei – September. Pada bulan-bulan tersebut hampir setiap malam hari bisa dijumpai penyu yang sedang mendarat untuk bertelur.

Bedul – Alas Purwo

Kawasan Bedul merupakan hutan mangrove terluas yang masih tersisa di Jawa. Keindahan lokasi ini dari keutuhan dan kealamian hutan mangove yang ada dan menjadi tempat untuk mencari makan dan berkembang biak beberapa jenis burung air (bangau tong-tong, pecuk ular, trinil, raja udang dan lain-lain) serta beberapa jenis burung migran.

Pengembangan pariwisata di Blok Bedul diarahkan untuk wisata berwawasan lingkungan (ecotourism), yang mengedepankan prinsip-prinsip konservasi. Saat ini terdapat beberapa paket wisata yang ditawarkan untuk menyusuri mangrove denga menggunakan perahu tradisional milik masyarakat setempat.

Pancur – Alas Purwo

Potensi wisata yang ada di Pancur adalah Panorama sore hari (sunset), Mammal Watching dan Jungle Tracking. Di pancur juga terdapat camping ground yang biasa digunakan untuk berkemah.

Pantai Plengkung (G land) – Alas Purwo

Pantai Plengung (G-Land)
Pantai Plengung (G-Land)

Pantai Plengkung diakui sebagai spot untuk olah raga selancar. Menurut para peselancar dunia, ombak di Plengkung termasuk 3 besar terbaik dunia dan hingga saat ini telah 4 kali dijadikan lokasi event tingkat internasional.

Cungur – Alas Purwo

Cungur merupakan wilayah pantai bagian Barat Taman Nasional Alas Purwo. Wilayah cungur merupakan daratan hutan pantai yang hanya dibatasi oleh pengaruh pasang surut air laut yang masuk dari Samudera Hindia ke dalam muara sungai Segoro Anakan. Tercatat sebanyak ± 39 jenis burung yang terdapat di wilayah ini.

Cungur sering dijadikan sebagai obyek dan daya tarik wisata alam oleh para pengunjung Taman Nasional Alas Purwo untuk melakukan aktifitas wisata seperti Birdwatching, fotografi pemandangan dan lain sebagainya.

Misteri Alas Purwo

Di balik keindahan hamparan pegunungan, hutan, gua dan pantai yang menggoda, tersimpan misteri kerajaan jin. Banyak orang yang mengatakan Alas Purwo sebagai tempat yang sering untuk bertapa menambah ilmu gaib dan bahkan pesugihan! Di sana, terdidentifikasi 44 buah goa yang digunakan untuk bertapa. Wisata Goa yang terdapat di Taman Nasional Alas Purwo diantaranya Goa Istana, Goa Mayangkoro, Goa Padepokan, Goa Basori dan Goa Jepang. Di goa-goa tersebut merupakan tempat kegiatan Ritual (semedi) dan tempat habitat Kelelawar serta Ular.

Konon, ada banyak mahluk halus dan siluman di tempat ini. Disarankan bagi Anda yang ingin ke Alas Purwo, untuk menjaga mulut untuk tidak berkata jorok, tidak berpikir negatif, menaati peraturan dari warga setempat, dan jangan merusak alam. Menurut dukun atau orang pintar, Alas Purwo adalah pusat dari kerajaan makhluk halus di Banyuwangi hingga Situbondo. Itulah salah satu wisata yang juga terkenal karena keangkeran tempatnya

 

Jelajahi Indonesia…..

Incoming search terms:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *